Gubernur Kepri Siap Kelola Dikmen

Smanpatkundur - Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pemantapan Implementasi UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, khususnya pengelolaan di bidang pendidikan menengah. 

Acara yang dihadiri oleh seluruh pengawas dan kepala sekolah SMAN/SMKN dan SLBN se kepri ini, memantapkan tekad akan pengelolaan Pendidikan Menengah (DIKMEN) dari kab/kota ke provinsi.

Dalam sambutan beliau menyebutkan data :

1. Pengawas sebanyak 47 orang, yang dinilai masih sangat kurang.
   
2. Data SLBN sebanyak 5 sekolah, SLBS sebanyak 6 sekolah
   
3. SMAN sebanyak 81 sekolah, SMAS sebanyak 32 sekolah
   
4. SMKN sebanyak 28 sekolah, SMKS sebanyak 55 sekolah
   
5. Seluruh ASN di SMAN/SMKN dan SLBN termasuk pengawas berjumlah 2.359 orang
   
6. Data Tenaga Pendidik dan kependidikan Non ASN di SMAN/SMKN/SLBN berjumlah 1798 orang
   

Seluruh data tersebut menjadi penting bagi provinsi mengingat segera disusun rencana anggaran tambahan mulai tahun 2017. Gubernur bertekad untuk secara serius mengakomodir amanat undang-undang ini, sehingga bukan hanya pengurusan administrasi kepegawaiannya saja, yang lebih penting bagaimana peningkatan mutu pengelolaan pendidikan dan mutu pendidikan itu bagi siswa sendiri menjadi meningkat.

Namun dari ke 6 data tersebut, pihak provinsi masih dengan serius membahas terkait point 6, dimana tenaga non pns yang berada di jenjang SMAN/SMKN dan SLBN ini yang sudah tidak lagi dianggarkan di kabupaten kota, pihak provinsi masih mencari "win win solution". agar tenaga non asn ini benar dan tepat sasaran.

Adapun tenaga Non ASN di kabupaten kota ini terdiri dari tenaga dari SK komite, tentunya ini tetap menjadi tanggung jawab sekolah sebagaimana awal kontrak, sedangkan yang dimaksud di dalam non asn yang dilimpahkan provinsi adalah pegawai honor dengan SK Bupati/walikota. 

Kegiatan ini rencana akan ditutup oleh kepala dinas pendidikan H. Arifin Nasir pada hari Rabu 23 Desember 2016. (ab)